·
dilakukan
melalui lisan atau tertulis
Dalam
komunikasi lisan, pendengar dapat membuat apa speaker coba katakan, tetapi
dalam komunikasi tertulis, teks materi di pesan adalah refleksi dari pemikiran
Anda. Jadi, komunikasi tertulis atau pesan harus jelas, tujuan dan ringkas
dengan kata-kata yang benar, untuk menghindari salah tafsir dari pesan Anda.
Komunikasi tertulis memberikan catatan permanen untuk penggunaan masa depan dan
juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memasang komentar mereka atau
saran secara tertulis.
Jadi,
komunikasi yang efektif sangat penting untuk sukses bekerja dari sebuah
organisasi. Bisnis menulis perangkat lunak dengan grammar checker dan teks
pengayaan alat, yang meningkatkan kalimat sederhana menjadi satu lebih
profesional dan canggih, dapat digunakan untuk menulis komunikasi bisnis yang
efektif. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi alat koreksi tata
bahasa .
·
Komunikasi vertikal
Bentuk
komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan
sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan kepada bawahan, dan
dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik.
Fungsi
komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk:
a. Melaksanakan
kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi, mengenai pelaksanaan kerja
bawahan.
b. Menyampaikan
pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran.
c. Memberikan
informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-kebijaksaan organisasi,
insentif.
Seorang
pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya, dan memahami
cara-cara mengambil kebijaksanaan, terhadap bawahannya.
Keberhasilan
organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan
organisasi yang memiliki jiwa kepemimpinan. Kedua hal terseut merupakan modal
utama untuk kemajuan organisasi yang dipimpinnya.
Fungsi
komunikasi ke atas digunakan untuk:
a.
Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja, saran,
usulan, opini, permohonan bantuan, dan keluhan.
b.
Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan
pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah.
Bawahan
tentulah berharap agar ide, saran, pendapat, tanggapan maupun kritikannya dapat
diterima dengan lapang dada, dan hati terbuka oleh pimpinan.
2. Komunikasi
horizontal
Bentuk
komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya. Komunikasi
horizontal sering kali berlangsung tidak formal.
Fungsi
komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level
yang sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media
elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis.
3. Komunikasi
diagonal
Bentuk
komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari
seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak yang
satu tidak berada pada jalur struktur yang lain.
Fungsi
komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level berbeda
tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.
Subordinate -
initiated communication
Disebut juga
dengan upward communication yaitu komunikasi yang terjadi dari
bawahan ke
atasannya.
Adapun
bentuknya adalah:
a. Informasi
pribadi tentang gagasan, sikap, peampilan kerja.
b. Informasi
feedback tentang performance teknis, beberapa informasi penting
lainnya.
3. Interactive
communication
Komunikasi
yang terjadi pada karyawan yang selevel.
Bentuknya
adalah
a. Task
coordination
b. Problem
solving
c. Information
sharing
d. Conflict
Resolution
Beberapa
faktor pada struktur organisasi yang berpengaruh pada pola komunikasi antara
lain
a. ukuran
b.
sentralisasi - desentralisasi
c. degrees of
uncertainity