Selasa, 10 Juni 2014

distribusi produk dalam komunikasi bisnis

Distribusi Produk dalam komunikasi bisnis


1.      Salah satu fungsi penting dari pemasaran adalah menyalurkan produk dari lokasi produksi ke berbagai lokasi di mana konsumen berada. Isu pendistribusian produk perlu dibedakan pada 2 aspek, yaitu menentukan institusi yang akan melakukan kegiatan mendistribusikan produk, menentukan cara penyimpanan (penggudangan) dan alat-alat pengangkutan yang akan mendistribusikan produk (barang) dari pabrik perusahaan ke institusi-institusi yang membantu memasarkan barang pada konsumen.


2.      Kesuksesan suatu produk bukan hanya ditentukan oleh bauran produk, namun juga distribution mix atau bauran distribusi, yaitu kombinasi beberapa saluran distribusi yang dipilih oleh perusahaan untuk menyampaikan produk pada pengguna akhir (end user/konsumen akhir). Sebuah saluran distribusi atau distribution channel adalah sebuah jalur atau pola (path) yang dilalui oleh produk mulai dari produsen sampai ke pengguna akhir (end user).


3.      Perusahaan dapat memilih untuk mendistribusikan sendiri produknya atau menggunakan perantara (intermediaries). Pada dasarnya, sebuah perusahaan dapat memasarkan dan mendistribusikan sendiri produknya apabila pasaran bersifat lokal, meliputi daerah di sekitar tempat memproduksi. Selain itu biaya, jenis barang yang dijual serta jumlah pelanggan juga merupakan faktor penting lain yang akan menentukan saluran distribusi dan cara pemasaran.


4.      Pada umumnya institusi yang melakukan kegiatan pemasaran (disebut juga intermediaries) dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu pedagang besar (wholesaler), pedagang eceran (retailer), dan agen pemasaran (agen atau broker).


5.      Terdapat beberapa alternatif saluran distribusi, yaitu melalui (a) saluran distribusi langsung produsen ke konsumen, (b) produsen-pengecer-konsumen, (c) produsen-pedagang besar-pengecer-konsumen, (d) produsen-agen penjualan-konsumen, dan (e) produsen-agen penjualan-pengecer-konsumen.


6.      Umumnya terdapat 3 jenis strategi distribusi yang dapat dipilih perusahaan, yaitu distribusi intensif, selektif atau eksklusif.


7.      Konflik dalam distribusi muncul, yaitu ketika anggota saluran distribusi yang ada mengalami ketidaksetujuan atau tidak sepakat mengenai peranannya masing-masing atau mengenai reward (penghargaan/insentif/yang akan diperoleh) yang sebaiknya diterima. Konflik juga dapat muncul ketika salah satu anggota saluran distribusi memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan lainnya. Untuk itu, diperlukan kepemimpinan saluran distribusi (channel leadership).


8.      Terdapat beberapa faktor yang mengharuskan sebuah perusahaan melakukan penggudangan, antara lain adanya perbedaan pola produksi dan pola konsumsi, keadaan pasaran yang tersebar di berbagai daerah disertai permintaan keseluruhan yang cukup besar, perbedaan yang berlaku di antara masa produksi dan masa konsumsi yang cukup nyata.


9.      Selain gudang, perusahaan juga perlu mempertimbangkan alat pengangkutan yang digunakan. Umumnya terdiri dari 3 jenis, yaitu darat (truk, kereta api), air (kapal laut, pipa), serta udara (pesawat).